umroh reguler 2017 bersama MIW tangerang | Madinah Iman Wisata

umroh reguler 2017 bersama MIW tangerang

umroh reguler 2017 bersama MIW umroh tangerang

umroh reguler 2017 bersama MIW tangerang

Seringkali kali kita mendengar pernyataan,

“Gak afdol kalo umrah dulu sebelum haji” atau “ dahulukan yang wajib dulu lah..”

ada juga yang berpendapat “ Saya akan umrah dulu sebelum haji agar bisa belajar mengabadikan perjalanan iman dan mempersiapkan diri serta menata hati agar perjalanan “mahal” tak sia-sia dsb..

umroh reguler 2017 bersama MIW tangerang

Mana yang benar?
Pendapat diatas semuanya benar, mengingat keumuman dalil untuk mendahulukan yang wajib.
Akan tetapi khusus untuk ibadah umrah ada kekhususannya
karena Rasulullah SAW melakukannya 3 kali sebelum menjalankan ibadah haji.

Sejarah mencatat Rasulullah SAW menjalankan umrah pertama kali sebagai bagian dari tahun 6 H atau 628 M.
Saat itu Rasulullah dihalang-halangi oleh kaum kafir Quraish untuk memasuki kota Mekkah.
Setelah berunding, akhirnya tercapai kesepatan yang terkenal dengan nama Perjanjian Hudaibiyah yang salah satu isinya, gencatan senjata dan Rasulullah harus kembali ke Madinah tanpa mengerjakan umrah, akan tetapi diperbolehkan mengerjakan umrah di tahun berikutnya.

Meskipun, gagal mengerjakan umrah akan tetapi, kejadian ini sudah dihitung sebagai umrah Rasulullah yang pertama.

Umrah kedua terjadi tahun 7 H, sebagai bagian dari Perjanjian Hudaibiyah, dan dikenal sebagai umrah Qadha.

Umrah ketiga dilakukan setelah perang Hunain saat peristiwa Pendudukan Mekkah (Fathul Makkah) yang berakhir dengan kemenangan di pihak kaum Muslimin. Rasulullah saat itu berada di Ji’rona untuk membagi rampasan perang, beliau lalu berihram dan melakukan umrah.

Setelah itu baru Rasulullah melakukan umrah yang merupakan bagian dari ritual ibadah haji yang dikenal sebagai haji wada sebagaimana diriwayatkan dalam hadist Bukhari ra.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra bahwa dia ditanya:
“Berapa kali Nabi Saw melaksanakan umrah?” Anas ra menjawab: “Empat kali,
1) Umrah pada peristiwa Hudaibiyah di bulan Dzul Qa’dah yang ketika itu beliau dihalangi oleh orang-orang musyrik.
2) Umrah pada tahun berikutnya pada bulan Dzul Qa’dah pula ketika berlangsung gencatan senjata antara beliau dengan orang-orang musyrik.
3) Umrah dari Ji’ranah, tempat beliau membagikan harta rampasan perang yang setahu saya adalah perang Hunain. 4) Umrah pada haji wada”. Saya tanyakan lagi: “Berapa kali Rasulullah Saw berhaji?” Anas ra menjawab: “Satu kali”.

Sehingga untuk saat ini, mengingat antrian haji regular sudah mencapai belasan tahun, sementara “haji plus” membutuhkan dana hampir 3 kalinya,
mengapa anda tidak berumrah dulu seperti yang dilakukan Rasulullah SAW ?
Mumpung umur masih ada dan rejeki masih dilapangkan.

umroh reguler 2017 bersama MIW tangerang dilaksanakan pada awal tahun tahun 2017.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *