Mengenal Kota Mekah Part 1
- Asal Penamaan Kota Mekkah
Mekkah, namanya berasal dari kata: imtakka yang artinya mendesak yang artinya mendesak atau mendorong. Kota ini disebut Mekkah karena manusia berdasarkan di sana (Mu’jam al-Buldan, kata: Mekah).
Dalam Al-Qur’an Alloh SWT menyebutnya dengan Bakkah. Alloh berfirman,
“Sesungguhnya rumah yang pertama kali di bangun (di bumi) untuk (tempat beribadah) manusia adalah Baitullah di Bakkah (Mekah) yang memiliki berkah dan petunjuk bagi seluruh alam.” (QS. Ali Imran: 96).
Kota Mekkah juga memiliki nama lain, diantaranya:
- Ummum Qura (pusat kota), Alloh berfirman,
“Demikianlah Kami wahyukan Al-Qur’an dalam bahasa Arab, supaya kamu member peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya.”(QS. As Syura: 7) Kota Mekkah disebut Ummul Qura karena menjadi kora yang paling padat kegiatannya.
- Al-Balad al-Amin (kota yang aman), Alloh berfirman,
“Demi al-Balad al-Amin ini (Mekkah).”(QS. At Tin: 3).
- Ma’ad (tempat kembali), Alloh berfirman,
“Sesungguhnya Dzat yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali.” (QS. Al Qashas: 85).
Sebagian ahli tafsir mengatakan, yang dimaksut tempat kembali adalah Mekkah. (Tafsir Jalalain, untuk QS. Al Qashas: 85)
- Al-Baitul Haram, Alloh berfirman,
“(Ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah(dengan mengatakan): “Janganlah kamu memperserikatkan sesuatu dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf…”(QS. Al Haj: 26).” Sebagian ahli tafsir menjelaskan bahwa Baitullah adalah Mekkah(Mekkah fil Qur’an wa as-Sunnah, Hal. 6)
- Posisi Geografis
Ada beberapa hadis yang menyebitkan keutamaan Kota Mekkah, diantaranya adalah
Alloh pilih untuk menjadikan tempat Ka’bah
Alloh berfirman, “Sesungguhnya rumah yang pertma kali dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang Bakkah (Mekkah)…” (QS. Ali Imran: 96)
- Mekah adalah negeri yang terbaik dan paling dicintai Alloh.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, mengharapkan wajahnya ke Mekkah, ketika hendak hijrah ke madinah:
“Demi Alloh, saya sangat sadar bahwa engkau adalah negeri Allah yang paling aku cintai, dan negeri yang paling dicintai Alloh. Engkau adalah tempat yang paling baik di muka bumi dan yang paling di cintai Alloh. Andaikan bukan karena pendudukmu yang mengsuirku, aku tidak akan keluar.”(Fadhail Mekah, hal.18)
- Alloh melindungi Mekah dari serangan luar
Nabi shallallhu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Alloh melindungi Mekkah dari serangan gajah dan Dia jadikan Rasul-Nya dan orang mukmin menguasainya…”(HR. Bukhari no. 112)
- Dajjal tidak bisa masuk Mekkah
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak ada satupun negeri akan diinjak Dajjal. Kecuali Mekkah dan Madinah. Tidak satupun lorong menuju kota tersebut, kecuali di sana terdapat para Malaikat yang berbaris, menjaga kota tersebut.”(HR. Bukhari no 1881).
- Tanah Haram
Haram(Mulia). Disebut tanah haram, karena kota Mekkah memiliki aturan khusu yang tidak ada pada daerah lain. Di antaranya, tidak boleh memburu binatangnya, mematahkan rantingnya, sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut:
Nabi Shallallhu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“…tidak boleh mematahkan rantingnya, tidak boleh memburu hewan liarnya, tidak halal mengambil barang hilang, kecuali bagi orang yang hendak mengumumkannya…”(HR. Bukhari no. 1510)